Keoknya kejaksaan dalam pra peradilan eks Kepala BPN Kabupaten Sukabumi Tatang Sofyan —setelah 5 tahun berstatus tersangka— diduga menjadi salah satu kunci PT. Bogorindo Cemerlang untuk (percaya diri) menguasai lahan eks HGU PT. Tenjojaya.
Kemenangan Tatang plus Iim, dus sertifikat yang diterbitkan BPN di masanya inilah, yang kemudian di interpretasi sebagai legalitas yang sahih, meski cerita lahirnya dokumen ini berkelindan dalam materi dakwaan para terpidana kasus korupsi pengalihan lahan negara eks HGU PT. Tenjojaya….Ajiiibb, karena barang bukti kejahatan justru digunakan dan diakui sebagai alas hak.
Uang dan jejaring politik tercium sengit di atas lahan negara eks HGU PT. Tenjojaya, cerita mafia lahan kini bertransformasi menjadi mafia hukum dan politik. Prinsipnya siapa yang memiliki uang dan kuasa maka dia yang menang. Jadi tak heran bagaimana sikap Bogorindo terhadap Pemkab Sukabumi, terbaru oknum security mengancam jurnalis.
Sementara masyarakat ??? hanya menelan janji-janji manis redistribusi.
Wartapembaruan.online SUKABUMI-- "Kehed nu gawe camping ground ulah sia deui lin, mun ulah sia deui awas sia," ungkap AS, jurnalis bidikhukumnews.com menirukan ancaman AT, security PT. Bogorindo Cemerlang, melalui WA kepada dirinya, pada Rabu (18/6) malam sekitar pukul 19.10 Wib.
Tidak berapa lama, giliran CA, security Bogorindo lainnya, menelepon AS dan kembali mengeluarkan kalimat bernada ancaman.
"Ente dimana, hayang papangih wang bereskeun masalah," ucapnya.
AS, yang kerap memberitakan soal aktivitas camping ground milik PT. Bogorindo Cemerlang ini merasa terancam, kemudian melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Cibadak dengan sejumlah bukti pesan suara dan rekaman telepon, Kamis (19/6/2025).
Jurnalis AS, saat melaporkan pengancaman yang diterimanya dari oknum security PT. Bogorindo Cemerlang ke Mapolsek Cibadak (Ist) |
"Saya merasa keselamatan saya terancam. Mereka sempat mengajak bertemu di tempat sepi. Ini bukan sekadar ancaman biasa," tutur AS.
Kasus ini sontak menuai kecaman dari berbagai kalangan insan pers di Sukabumi, sejumlah jurnalis dan organisasi pers menyatakan dukungan terhadap AS dan mendesak polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kejadian ini bentuk pelecehan terhadap profesi wartawan. Kami minta aparat bersikap propesional, tegas," ujar salah seorang jurnalis senior di Sukabumi.
Tags
Kabupaten Sukabumi