Wartapembaruan | Sukabumi
Pada rangkaian Milangkala ke 49 desa Loji Pada rabu 20 Agustus 2025 di laksanakan lah gebyar acara Puncak dengan tema Desa Loji ngahiji ngabukti yang mana acara di pusat kan di lapang bola desa loji kecamatan Simpenan.
Dalam Giat acara tersebut terlihat hadir Perwakilan DPMD Kab.Sukabumi , Kecamatan simpenan , koramil simpenan , Kapolsek Simpenan , Ketua PERTANI (Perempuan tani) HKTI Jawa barat , presiden BAPANAS , perwakilan Dprd Tokoh masyarakat serta beberapa perwakilan instansi lain nya yang ikut menyemarakan jalan nya acara.
Tahap demi tahap acara di warnai dengan sambutan2 baik dari DPMD , Kapolsek , kecamatan , Bapanas , Ketua PERTANI HKTI dan dengan di tutup doa di laksanakan lah pemotongan tumpeng oleh kepala desa loji yang di berikan kepada tamu2 undangan dan terlihat kebersamaan dalam moment tersebut
Saat di temui di sela2 acara ketua umum milangkala desa loji ke 49 Agus sugiyanto menjelaskan bahwasan nya ini yang pertama kali desa Loji mengadakan HUT desa yang ke 49 ini dengan tujuan menyatukan warga masyarakat desa loji alhamdulilah acara ini berjalan lancar tanpa ekses dan ini akan menjadi agenda tahunan desa loji kedepan nya.
Lebih lanjut agus juga menyampaikan bahwa rangkaian acara sudah mulai dilaksanakan seperti tournament sepak bola anak /dewasa (putra , putri) , volley ball , sampai perlombaan PHBI nya pildacil , MTQ , cerdas cermat
Dan dalam acara puncak ini akan berlanjut kepada Kegiatan pentas seni dan Budaya, pentas seni musisi lokal, stand UMKM, bazar pangan murah, hiburan rakyat serta acara puncak malam nanti akan ada wayang golek dari Giri Raharja 3 Putra," papar Agus.
Dalam kesempatan itu ketua perempuan tani (PERTANI HKTI) DPD Jawa barat Rena Oktaviana menyampaikan apresiasi nya atas Milangkala ke 49 nya desa Loji ini dan kenapa Pertani HKTI ikut hadir disini karena pertani HKTI berusaha bersinergis dengan pihak pemerintahan juga para dinas2 daerah agar perempuan tani HKTI ternotif karena misi perempuan tani HKTI ini salah satu nya membantu para petani untuk bagaimana mereka berusaha membuka market place untuk product2 mereka saat panen dan salah satunya GPM (gerakan pangan murah) ini karena potensi pertanian Jawa barat ini sangat luar biasa tetapi masalah nya banyak di pemasaran khusus nya holtikulturanya pungkas nya (yp)